Postingan Terunggul Hari Ini

4 Pilihan Dalam Berkehidupan

4 pilihan dalam berkehidupan : Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu : 1. Dengan kedudukan Ja...

Penjelasan Lengkap Tentang Animisme, Dinamisme, dan Totemisme


Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang Penjelasan dari Animisme, Dinamisme dan Totemisme, Yuk langsung dibaca :


1. Animisme

Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme
Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme


Setiap benda baik hidup maupun mati mempunyai roh atau jiwa. Roh itu mempunyai kekuatan gaib yang disebut mana. Roh atau jiwa itu pada manusia disebut nywa. Nyawa itu dapat berpindah-pindah dan mempunyai kekuatan gaib. Oleh karena itu, nyawa dapat hidup di luar badan manusia. Nyawa dapat meninggalkan badan manusia pada waktu tidur dan dapat berjalan kemana-mana (itulah merupakan mimpi). Akan tetapi apabila manusia itu mati, maka ro tersebut meninggalkan badan untuk selama-lamanya.

Roh yang meninggalkan badan manusia untuk selama-lamanya itulah disebut arwah. Menurut kepercayaan, arwa tersebut hidup terus di negeri arwa serupa dengaan hidup manusia. Mereka dianggap pula dapat berdiam di alam kubur, serhingga mereka ditakuti. Bagi arwah orang-orang terkemuka seperti kepala suku, kyai, pendeta, dukun, dan sebagainya itu dianggap suci. Oleh karena itu, mereka dihormati ; Demikian pula nenek moyang kita. Dengan demikian timbullah kepercayaan yang memuja arwah dari nenek moyang yang disebut animisme.

Karena arwah itu tinggal di dunia arwah (kahyangan) yang letaknya di atas gunung, maka tempat pemujaan arwah pada zaman megalitikum, juga dibangun di atas gunung/bukit. Demikian pula pada zaman pengaruh Hindu/Budha, candi sebaga tempat pemujaan arwah nenek moyng atau dewa dibangun di atas gunung/bukit. Sebab menurut kepercayaan Hindu bahwa tempat yang tinggi adalah tempat bersemayamnya para dewa, sehingga gambaran gunung di Indonesia (Jawa khususnya) merupakan gambaran gunung Mahameru di India. Pengaruh ini masih berlanjut juga pada masa kerjaan islam, dimana para raja jika meninggal dimakamkan di tempat-tempat yang tinggi, seperti raja-raja Yogyakarta di Imogiri dan raja-raja Surakarta di Mengadek. Hubungannya dengan arwah tersebut tidak diputuskan melainkan justru dipelihara sebaik-baiknya dengan mengadakan upacara-upacara selamatan tertentu. Oleh karena itu, agar hubungannya dengan arwah nenk moyang terpelihara dengan baik, maka dibuatlah patung-patung nenek moyang untuk pemujaan.

Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme

b. Dinamisme

Istilah Dinamisme berasal dari kata Dinamo artinya kekuatan. Dinamisme adalah paham/kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu baik benda hidup atau mati bahkan juga benda-benda ciptaan seperti tombak dan keris mempunyai kekuatan gaib dan dianggap suci. Benda suci itu mempunyai sifat yang luar biasa (Karena kebaikan dan keburukannya) sehingga dapat memancarkan pengaruh baik atau buruk kepada manusia dan dunia sekitarnya. Dengan demikian, di dalam masyaarkat terdapat orang, binatang, tumbuh-tumbuhan, benda-benda dan sebagainya yang dianggap mempunyai pengaruh baik dan buruk dan ada pula yang tidak.
Benda-benda yang berisi mana disebut Fetisyen yang berarti benda sihir. Benda-benda yang dianggap suci ini, misalnya pusaka, lambang kerajaan, tombak, keris, gamelan dan sebagainya akan membawa pengaruh baik bagi masyarakt : Misalnya suburnya tanah, hilangnya wabah penyakit, menolak malapetaka, dan sebagainya. Antara Fetisyen dan jimat tidak terdapat perbedaan yang tegas. Keduanya dapat berpengaruh baik dan buruk tergantung kepada siapa pangaruh itu hendak ditujukan. Perbedaanya, jika jimat pada umumnya dipergunakan/dipakai di badan dan bentuknya lebih kecil dari Fetisyen. Contohnya, Fetisyen panji kia Tunggul Wulung dan Tobak Kiai Plered dari Keraton Yogyakarta.

Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme

Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme
Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme


c. Totemisme

Adanya anggapan bahwa binatang-binatang juga mempunyai roh, itu disebabkan diantara binatang-binatang itu ada yang lebih kuat dari manusia, misalnya gajah, harimau, buaya, dan ada pula yang larinya lebih cepat dari manusia. Pendeknya, banyak yang mempunyai kelebhn-kelebihan dibandingkan dengan manusia sehingga ada perasaan takut atau juga menghargai binatang-binatang tersebut. Sebaliknya, banyak pula binatang yang bermanfaat bagi manusia, seperti kerbau, sapi, kambing dan sebagainya. Dengan demikian, hubungan antara manusia dengan hewan dapat berupa hubungan permusuhan berdasarkan takut-menakuti dan ada pula hubungan baik, hubungan persahabatan bahkan hubungan keturunan (totemisme). Itulah sebabnya pada bangsa-bangsa di dunia terdapat kebiasaan menghormati binatang-binatang tertentu untuk dipuja dan dianggapnya seketurunan.

Demikianlah Penjelasan Lengkap Tentang  Animisme, Dinamisme, dan Totemisme. Semoga Bermanfaat.

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya:

0 Response to "Penjelasan Lengkap Tentang Animisme, Dinamisme, dan Totemisme"

Post a Comment

Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)

TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA