Postingan Terunggul Hari Ini

4 Pilihan Dalam Berkehidupan

4 pilihan dalam berkehidupan : Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu : 1. Dengan kedudukan Ja...

Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri

Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri : Hai sahabat segala Fakta, kali ini kita belajar tentang Klasifikasi Industri. Apakah kamu tahu tentang industry? Jika dilihat dari besarnya, tentu dari pabrik satu dengan lainnya terdapat perbedaan. Ada pabrik yang kecil dan ada yang besr. Hal ini sangat berkaitan dengan kegiatan industrinya, sehingga dari keanekaragamana tersebut maka industry dapat diklasifikasikan berdasarkan karakternya masing-masing.

Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri
Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri


Berikut Penjelasan akan Klasifikasi Industri

Istilah industri sering diidentifikasikan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.

Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industry berbeda-beda untuk tiap Negara atau daerah. Pada umumnya, makin  maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu Negara atau daerah, maka banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengkalsifikasian industry pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industry didsarkan pada criteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja,  pangsa pasar, modal atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara juga turut menentukan keanekaragaman industri Negara tersebut, semakin besar dan komplekd kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi,, maka semakin beranekaragam jenis industrinya.

Adapaun klasifikasi industri berdasarkan criteria masing-masing, adalah sebagai berikut :

1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku

Tiap – tiap industry membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industry dapat dibedakan menjadi
a. Industri Ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya, industri pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.
b. Industri nonekstratif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain. Misalnya, industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.
c. Industri failitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjal jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya perbankan, perdagangan, angkutandan pariwisata.

2. Klasifikasi Industri berdasarkan tenaga kerja

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang disunakan, industri dapat dibedakan menjadi :
a. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industi ini memiliki modal yang sangat terbata, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga it sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya, Industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/tahu  dan industri makanan ringan.
b. Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 – 9 orang. Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya industri genteng, Industri batubata, dan Industri Pengolahan rotan.
c. Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20-99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu. Misalnya, Industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
d. industri besar,, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal yang besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan (fit dan profet tes). Misalnya, industri tekstil, industri mobil, industri besi baja dan industri pesawat terbang.

3. Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan

Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi :
a. Industri premier, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapt dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya, industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.
b. Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelm dinikmati atau digunakan. Misalnya, Industri pemintalan barang, industri ban, industri baja dan industri tekstil.
c. Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya : Industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.

4. Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah

Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi :
a. Industri  pertanian, yaitu industri yang mengolah bhan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya, Industri minyak goreng, industri gula, industri kopi, industri the, dan industri makanan.
b. Industri pertambangan,  yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan.  Misalnya,  industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya : industri semen, industri baja, industri BBM (Bahan bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis.
c. Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan, misalnya : Industri perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, Industri seni dan hiburan.

5. Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha

Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi :
a. Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
b. Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
c. Industri berorientasi pada pengolahan (Supply oriented industry), yaitunindustri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan.  Yaitu, industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya industri semen di palimanan Cirebon (Dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (Dekat dengan sumber pospat dan amoniak),  dan industri BBM di Balongan Indramayu (Dengan dengan kilang minyak)
d. Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (Footlose industry), yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas, industri ini dapat didirikan dimana saja,, karena bahan baku, tenaga kerja dan pasaranya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya, industri elektronik, industri elektronik, industri otomotif, dan industri transfortasi.

6. klasifikasi industri berdasarkan proses produksi

Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi :
a. Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi, industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya : Industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
b. industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya, industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan Industri meubeler.

7. klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan

Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi :
a. industri berat, yaitu indutri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya. Misalnya : Industri mesin, dan industri percetakan.
b. Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi.  Misalnya, industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.

8. Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan

Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi :
a. Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), Yaitu industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (Dalam negeri). Misalnya, industri kerajinan, industri pariwisata,dan industri makanan dan minuman.
b. Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya, industri komunikasi, industri perminyakan, dan industri pertambangan.
c. industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya, industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas.

9. Klasifikasi industri berdasarkan Subjek pengelola

Berdasarkan subjek pengelolaanya, industri dapat dibedakan menjadi :
a. industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merjpakan milik rakyat, misalnya : industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.
b. Industri Negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan dan industri transportasi.

10. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian

Cara pengorganisasian Suatu industri dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti : modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasiannya, industri dapat dibedakan menjadi :
a. Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri : modal relatifk kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya berasal dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (Berskala local). Misalnya industri kerajinan, dan industri makanan ringan.
b. industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: Modal relative besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya relative lebih luas (berskala regional), misalnya : Industri bordir, industri sepatu dan industri mainan anak-anak.
c.Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri : modal sangat besar,  teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenga kerja dalam jumlah banyak dan terampil. Pemasaranyna berskala nasional atau internasional. Misalnya : Industi barang-barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan.

11. Klasifikasi industri berdasarkan Surat keputusan menteri perindustrian

Adapun pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut :
a. Industri kimia dasar (IKD)
b. Industri mesin logam dasar dan elektronika (IMELDE)
c. Aneka industri (AI)
d. Industri kecil (IK)

e. Industri pariwisata

Tag : Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri, Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya:

0 Response to "Klasifikasi Industri dan penjelasan Klasifikasi Industri"

Post a Comment

Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)

TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA