Postingan Terunggul Hari Ini

4 Pilihan Dalam Berkehidupan

4 pilihan dalam berkehidupan : Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu : 1. Dengan kedudukan Ja...

Pewarisan sifat menurut materi Genetis



Pewarisan sifat menurut materi Genetis - Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat beragam. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai sifat dan ciri tersendiri sehingga dapat membedakannya antara yang satu dengan yang lainnya. Sifat atau ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup ada yang dapat diturunkan dan ada pula yang tidak dapat diturunkan. Dalam pewarisan sifat dari generasi ke generasi berikutnya mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap mahkluk hidup.

Pewarisan sifat dari induk ke keturunannya disebut hereditas, cabang biologi yang khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika. Toloh yang sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah Gregor Johann Mendel (1822-1884) dari Austria. Beliau lahir tanggal 22 juli 1822. Karena jasanya itu beliau dijuluki sebagai bapak genetika.

Materi genetis
Menurut anda, bagian tubuh manakah yang berperan terhadap pewarisan sifat dari orang tua kepada anaknya? Di dalam setiap sel terdapat factor pembawaan sifat keturunan (materi genetis), misalnya pada sel tulang, sel darah, dan sel gamet. Subtansi genetis tersebut terdapat di dalam inti sel (nucleus), yaitu pada kromosom yang mengandung gen. Gen merupakan subtansi hereditas yang terdiri atas senyawa kimia tertentu, yang menentukan sifat individu. Gen mempunyai peranan penting dalam mengatur pertumbuhan sifat-sifat keturunan. Misalnya pertumbuhan bentuk dan warna rambut, sususan darah, kulit dan sebagainya.
1. Gen sebagai subtansi Hereditas
Morgan, seorang ahli genetika dari amerika menemukan bahwa factor-faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan di dalam lokus yang khas di dalam kromosom.
Gen-gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deretan secara lineier dan lurus berurutan. Dengan menggunakan symbol kromosom dapat digambarkan sebagai garis panjang vertical dan gen-gen sebagai garis pendek horizontal pada garis vertical tersebut. Karena letak gen yang linier dan lurus berurutan, maka secar simbolik dapat dilukiskan pula garis-garis pendek horizontal (Gen-gen)  tersebut berderatan.
Dari sekian banyak gen yang berderet secara teratur pada benang-benang kromosom, masing-masing gen mempunyai tugas khas dan waktu beraksi yang khas pula. Ada gen yang menunjukkan aktivitasnya saat embrio, lainnya pada waktu kanak-kanak ataupun gen lainnya laagi stelah spesies menjadi dewasa. Mungkin juga suatu gen aktif pada suatu organ namun tidak aktif pada organ yang lain. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom yang dinamakan lokus gen.
Gen yang menentukan sifat-sifat dari suatu individu biasanya diberi symbol huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan (Yang mengalahkan gen lain)dinyatakan dengan huruf dan resep (gen yang dikalahkan gen yang lain) dinyatakan dengan huruf kecil. Sebagai contoh, pada tanaman ercis dapat dinyatakan.
T = symbol untuk gen yang menentukan batang tinggi
T = Simbol untuk gen yang menentukan batang rendah
Karena tanaman ercis individu yang diploid, maka simbol tanaman itu ditulis dengan huruf dobel.
TT= Simbol untuk tanaman berbatang tinggi
Tt= simbol untuk tanaman berbatang rendah

2. Kromosom sebagai pembawa sifat individu
Kromosom terdapat di dalam nukleus mempunyai susunan halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok. Di dalam nukleus terdapat subtansi berbentuk benang-benag halus, seperti jala yang dapat menyerap zat warna. Benang-benang halus tersebut dinamakan reticulum kromatin. Retikulum berarti jala yang halus, Kroma berarti warna, dan tin berarti badan.
Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikrosop biasa pada sel-sel yang sedang membelah. Dalam sel yang aktif melakukan metabolism, kromosom-kromosom memanjang dan tidak tampak. Namun, menjelang sel mengalamai proses pembelahan, kromosom-kromosom tersebut memendek dan menebal, serta mudah menyerap zat warna, sehingga mudah kita lihat melalui mikroskop. Contoh-contoh zat warna yang dpat digunakan, antara lain sudah III, hematoksilin, metilen biru, dan KI.

a. Jumlah dan tipe kromosom
Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom tertentu, ada yang banyak ada pula yang hanya sedikit. Manusia mempunyai 46 kromosom dalam setiap inti selnya, 23 kromosom berasal dari ibu dan 23 kromosom berasal dari ayah. Manusia emulai hidup dari sebuah sel, yaitu sel telur yang dibuahi sel sperma. Sel telu yang telah dibuahi sel sperma akan menjadi zigot. Zigot  yang terbentuk mempunyai 46 kromosm (2n)
Pada makhluk hidup tingkat tinggi, sel tubuh mengandung dua perangkat atau set kromosom yang diterima dari kedua induknya. Kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan, sehingga sepasang kromosom yang berasal dari induk jantan dan betina disebut kromosom homolog. Pengertian kromosom homolog, yaitu kromosom yang mempunyai bentuk, fungsi dan komposisi yang sama. Jumlah kromosom dalam sel tubuh disebut diloid (2n). Adapun jumlah kromosom dalam sel kelamin dinamakan haploid (n), karena hanya memiliki separo dari jumlah kromosom dalam sel tubuh. Dua perangkat atau dua set kromosom haploid dari suatu spesies disebut genom. Dengan demikian, genom dapat dikatakan sebagai jumlah macam kromosom atau perangkat kromosom dalam suatu individu. Contoh, manusia mempunyai 23 pasang kromosom haploid maka dalam sel tubuhnya berarti terdapat 2x23 = 46 kromosom (diploid).
Kromosom yang dimiliki oleh organism secara umum dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom seks (Gronosom). Autosom terdapat pada individu jantan maupun betina dan sifat-sifat yang dibawa tidak ada hubungannya dengan penentua jenis kelamin. Gonosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin suatu individu.

b. Struktur kromosom
Secara garis besar, struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentromer atau kinektor adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spidel yang berperan menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel. Bagian ini berbentuk bulat dan tidak mengandung sel. Sentromer disebut juga pusat kromosom. Berdasarkan etak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi empat macam, yaitu metasentrik, jika sentromer terletak di tengah-tengah antara kedua lengan, sumetasentrik, jika sentromer terletak agak ke tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang ; akrosentrik, jika sentromer terletak di dekat ujung telensentrik, jika sentrometer terletak di ujung lengan kromosom.
Lengan atau badan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung kromonema (pita bentuk spiral di dalam kromosom) dan gen. Selebung pembung kromonema disebut matriks. Gen merupakan subtansi (bahan dasar) kimian di dalam kromosom yang mengandung informasi genetik (pembawa sifat). Kromosom dibentuk oleh protei dan asam-asam nukleat. Bagian ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan lainnya disebut
telomer.

Itulah Pewarisan sifat menurut materi Genetis, semoga bermanfaat.

Tag : Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis, Pewarisan sifat menurut materi Genetis,Pewarisan sifat menurut materi Genetis, 

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya:

0 Response to "Pewarisan sifat menurut materi Genetis"

Post a Comment

Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)

TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA